Kamis, 22 Mei 2008

Air Induction System (AIS)

Bagaimana Cara Kerjanya?

Di semua motor baru sudah pasti dilengkapi AIS (Air Induction System). Fungsinya untuk mengurangi kepekatan atau polusi gas buang. Namun banyak yang salah kaprah dan menuduh AIS sebagai biang keladi yang bikin tenaga mesin ngedrop. Akibatnya banyak yang melepas atau membuang AIS.

Nah, biar tidak salah paham tentang AIS, lebih baik tahu cara kerjanya. Juga mesti tahu dulu namanya. Kan nama AIS sendiri sebutan dari Yamaha. “Khusus di Honda, SASS (Secondary Air Supply System),” jelas Handy Hariko, Deputi Technical Service Division, PT Astra Honda Motor (AHM).

“Di Suzuki beda lagi namanya. Disebut PAIR (Pulsed Secondary Air Injection System),” timpal Pendy Suryanda dari bagian training roda dua, PT Indomobil Niaga Interantional. Begitupun di Kawasaki sudah pasti lain. Namanya HSAS (High-performance Secondary Air System).


Fungsinya sama dan tidak ada bedanya. Begitu juga cara kerjanya. “Menginjeksikan udara ke lubang exhaust. Sehingga polutan gas buang jadi berkurang,” ucap Handy Hariko sambil tersenyum.
Karena cara kerjanya sama, biar lebih tahu dan tahu lebih, monggo ambil sampel SASS seperti di Honda Supra X 125.

Namun sebelum tahu cara kerjanya harus tahu dulu komponen pendukung SASS. Paling utama rumah SASS yang seperti keong. Ukurannya kira-kira segede keong laut atau sawah. Iya, kalau besar sekali namanya Keong Mas. Kalau itu adanya di Taman Mini Indonesia Indah.

Rumah keong ini sebenarnya hanya sebagai katup buka-tutup. Di rumah keong juga ada tiga slang. Dua slang besar berdiameter 10 mm dan satu lagi kecil dengan diameter 5 mm. Dua slang besar tadi beda tujuan. Ada yang yang menuju filter udara dan satu lagi menuju pipa di kepala silinder. Sedang slang kecil menuju intake manifold.

Jadi cara kerjanya juga praktis. Ketika motor distarter, terjadi kevakuman di manifold. Lalu kevakuman diteruskan lewat slang kecil menuju rumah keong SASS. Katup SASS terbuka dan memungkinkan udara dari boks filter terisap akibat kevakuman dari lubang buang.

“Akibatnya udara dari boks filter mengalir menuju lubang buang. Campur dengan gas bekas,” jelas Handy Hariko yang berkulit bersih dan berambut lurus itu. Kepekatan gas buang jadi berkurang.

Lebih jelas lihat skema.

GAS BEKAS LEBIH AMAN
Gas hasil pembakaran sudah pasti beracun. Kan mengandung CO (karbon monoksida) dan HC (hidro karbon). Dengan diinjeksikannya udara lewat SASS atau AIS, tentu bikin lebih aman. Supaya tidak begitu beracun.

Misalkan CO di lubang buang yang sedang mengalir ketemu udara yang mengandung oksigen (O2). Hasil perkawinannya jadi CO2 yang tidak begitu berbahaya dibanding CO.

Begitupun HC jika ketemu udara yang mengandung oksigen (O2). Maka akan terjadi perkawinan dan menghasilkan H2O (air) dan karbon yang dilepas ke udara. Ini bikin molekul hidrokarbon berbahaya jadi ramah lingkungan. Ini tugas sebenarnya.

DI LUAR SISTEM MESIN
Dilihat dari cara kerjanya, SASS alias AIS sudah pasti di luar sistem mesin. Dengan begitu tidak mempengaruhi cara kerja mesin. Wajar jika keberadaan AIS tidak berpengaruh terhadap pengurangan tenaga mesin.

Seperti pernah dites Em-Plusedisi lalu. Menggunakan dynotest, dipasang dan tanpa AIS, tenaga mesin tetap sama. Tidak ada bedanya, Bro. Namun sedikit bijak jika tetap dipasang. Kan mampu mengurangi polutan.

sumber : link
Rating: 4.5

6 komentar:

  1. Trims infonya. Lagi butuh bahan buat aplikasi water injection di Yamaha Vixion. Selama ini ternyata saya salah paham tentang fungsi "selang kecil". Penjelasannya bermanfaat sekali.

    BalasHapus
  2. Aku punya Scorpio Z baru dapet JAnuari kemarin.....
    Trus selama aku pakek kalo gas di lepas Knalpotnya mesti nembak2.....
    Pas aku service dibengkel resmi,sama mekaniknya pipa dari AIS yang mancep ke Silinder Cop ditutup dengan lempengan aluminium.....
    Setelah dicoba ternyata udah gak nembak2 lagi.....
    yang mau aku tanyain itu semua bener apa gak???????????Trus gimana nasib AIS motorku,percuma donk pabrik buat!!!!!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu aisnya vakumnya rusak/ bocor, sehngga manifold masuk angin dan efeknya nembak2, coba aja beliin vakum pasti normal

      Hapus
  3. Klo lobang ais menuju filter udara d tutup apakah berpengaruh tehadap mesin maupun gas buang nya,mhon info na,trimaksiha

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngga ngefek, kan sudah dijelasin di artikel, cuman bikin polusi

      Hapus
  4. Terkadang difilter udara itu ada endapan oli itu juga dari selang ais, terus knapa oli motor2 skrang cepat habis? Saya curiga ais penyebabnya kenapa? Ais itu kan 1hubungan dgn selang dari filter udara, baru ke intek manifol, otomatis oli yg dari head pasti sikit2 kluar dari selang keintek dan filter udara. Dari mana ais bisa ngisap? Smentara head itu kalo udah panas menguap otomatis udara panas mendorong kluar selang filter dan selang intek. Dan itulah knapa oli2 mesin skrang mau habis. Masuk akal enggak?
    Knapa dibuat sperti itu itu adalah mafia perusahaan, gmna agar kendaraan rusak secara berlahan hanya karena cepat habis?

    BalasHapus

Artikel pada kategori yang sama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...