Rabu, 24 September 2008

Teknologi Knalpot Racing Harian | Mampu Meredam Emosi

Awas, knalpot juga bisa bikin batal puasa! Terutama knalpot racing 4-tak free flow yang suaranya berisik itu lho. Bikin emosi pengendara lain, bahkan juga orang sekitar. Akhirnya ditimpuki batu deh sama orang sekampung. Untuk itu perlu tahu memilih pipa buang yang tidak berisik tapi setara racing.

“Untuk racing harian, lebih baik pakai yang dirancang silent alias tidak berisik,” jelas H. Utris Sutrisno atau lebih dikenal sebagai Haji Uwok. Pria tinggal di Bandung ini, sudah menerapkan idenya ini pada penyalur gas buang rancangan terbarunya, seri F3 yang dipasarkan AHRS.

Sebagai panduan knalpot rancangan H. Uwok, coba kita minta pendapat Christhomas, juragan Junior Motor Sport (JMS) yang jadi partner H. Uwok. Christhomas sedikit berbagi soal knalpot racing harian mesin 4-tak yang bisa meredam emosi. Maksudnya, yang suaranya tidak berisik, gitu rojer!

Pertama, katanya untuk mendongkrak tenaga bawah alias akselerasi, diameter dalam leher knalpot dibikin lebih besar dari standar. Selain itu, juga lebih pendek.

Lalu bagian perut knalpot. Sisi ini pun, menurut Christhomas ukurannya diperbesar dari standarnya. Selain untuk mengejar penampilan lebih gagah, juga supaya bisa mendesain ulang sekat di dalamnya.

“Kunciannya justru ada di perutnya. Supaya tidak berisik tapi juga tenaganya bertambah, harus mengubah desain sekat di dalamnya. Sekat berkurang dari standar, tapi bentuk dan letaknya diatur ulang,” papar pria karib disapa Thomas itu.

Terakhir, silencer atau moncong knalpot. Namanya silencer, jelas tugasnya meredam suara. Sekaligus sebagai pembalik tekanan gas buang untuk mengail torsi dan power. Untuk bagian ini bisa lebih fleksibel. Meskipun bentuknya seperti buat balap, tapi suaranya bisa kok seperti motor standar.

“Makanya di seri F3 dibikin beberapa opsi. Ada yang model oval seperti knalpot balap, atau heksagon. Juga demi mendapatkan tenaga besar namun tidak menjerit,” kompak H. Uwok dan Thomas.

Namun, menurut H. Uwok yang berjenggot itu lagi, yang haram dilupakan adalah lubang akhir di silencer. Ukurannya harus lebih besar dari standar supaya bisa lebih cepat melepas gas buang. “Yang terpenting lagi, untuk knalpot racing harian pemasangannya mudah. Tidak perlu copot footstep,” yakin bapak tiga putra itu.

sumber : motorplus
Rating: 4.5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel pada kategori yang sama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...