Kamis, 05 Juni 2008

Penghemat Bensin | Pakai Air Mineral, Bro!

Kenaikan harga BBM bukan masalah bagi Ir. FX Agus Unggul Santoso. Dosen Fakultas Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma, Jogja itu sudah bisa menciptakan penghemat bensin yang mampu menekan pemakaian BBM sampai 30,67%.

Seakan lebih irit dari harga sebelum naik. Kan kalau dulu Premium per liternya Rp 4.500, sekarang jadi Rp 6.000 atawa naik 33,33 persen. Penasaran? Baca terus...!

Alat penghemat ini menggunakan media air hujan dan air mineral sebagai bahan utama. Namanya, Hydrogen Booster for Internal Combutions Engine (HB-ICE). Atau bisa diartikan alat peningkat daya dan efisiensi bahan bakar sepeda motor menggunakan Hydrogen Booster.

“Ini penghemat bensin sederhana dan murah. Bisa diterapkan di semua jenis motor,” buka Agus saat dijumpai Em-Plus di kampus Universitas Sanata Dharma di Paingan, Sleman.

Diterangkan lebih lanjut oleh beliau, bahwa untuk pembuatan alat tidak sulit dan nggak mahal. Hanya butuh tabung atau gelas plastik bertutup, air hujan atau air mineral, soda kue, 2 elektroda dari bahan pipa stainlees steel, slang serta sambungan. Juga kabel serta terminal positif dan negatif.

Dilihat dari segi pembuatan, tidaklah terlalu rumit. Bahan juga bisa diperoleh dengan mudah dan ada di sekitar kita. Untuk pembuatan tidak sampai memakan biaya mahal. Dipastikan tidak akan menghabiskan Rp 25.000.

CARA KERJA
Tabung atau gelas plastik bisa diisi air mineral atau air hujan sebanyak 250 cc. Kemudian masukkan soda kue atau pengembang roti yang nantinya akan berfungsi sebagai katalis. Terminal positif dihubungkan dengan kabel kontak yang juga tersambung ke positip aki. Dan kabel negatif disambung ke negatif aki.

Sedang slang yang terletak di ujung tabung disambungkan menuju moncong karburator. “Sehingga bila kontak dinyalakan dan mesin menyala, akan terjadi proses elektrolisa. Dan akan terjadi proses pemisahan ion air (H2O). Air akan direduksi dan menghasilkan gas hydrogen (H2) yang akan keluar memalui slang di ujug tabung lalu dipompakan ke karburator.

Atau dengan reaksi 2H2O(1) + 2e -> 2OH(aq) + H2(g). Maka gas hydrogen yang masuk filter udara akan bercampur bensin yang keluar dari karbu. “Adanya gas hydrogen akan meningkatkan pembakaran di ruang bakar atau dapat menaikkan torsi mesin,” jelas pria yang juga penyuka off-road ini.

Dari hasil uji coba laboratorium ataupun tes ride yang dilakukan sementara didapat daya mesin meningkat 3,6% dan torsi meningkat 2,5%. Pemakaian bahan bakar pada kecepatan 44 km/jam lebih irit 6,44%. Pada kecepatan 55 km/jam bahan bakar lebih irit 14,25% dan pada kecepatan 66 km/jam mencapai 14,9%.

“Dan hasil uji coba semalam dari kampus ke Candi Prambanan tembus di angka 11,64%. Jadi sementara waktu, alat ini bisa bikin irit sebesar itu,” yakin Agus Unggul lagi.

Alat yang pakai nama HB-ICE 1 ini, tidak terlalu besar. Hanya sebesar gelas biasa. Sehingga untuk pemasngan bisa digantungkan atau dimasukkan ke bagasi motor. “Tunggu saja HB-ICE 2 yang sedang kami kerjakan, akan kami targetkan pengiritan bahan bakar mencapai 60%,” tutup Agus.


sumber : motorplus-online.com/articles.asp?id=12580
Rating: 4.5

2 komentar:

  1. pls baca http://jkt4.detikinet.com/read/2008/...is-di-internet

    ttp ini jawaban dari saya

    Tidak benar juga semua penghemat bbm menipu, dari ide www.water4gas.com saya kembangkan supaya elektroliser penghasil hydrogen HANYA dari air keran saja, TIDAK lagi menggunakan katalis kimia seperti baking soda dan KOH (kalium hidroksida), setalah 1,5 tahun riset didapat hasil yang cukup baik dengan dimuatnya alat buatan saya di MAJALAH MOTOR atau www.majalahmotor.com bagian kolom utilitas. Saya mengundang redaksi DETIK.com untuk menguji alat saya baik di motor dan di mobil, hari ini barusan datang orang dari group organisasi angkutan darat, minta dibuatkan spek khusus untuk truck kapasitas 6000cc, 12000cc, dan 16000cc. hal ini setelah baru saja diujicobakan di panther lama 2500cc direct injection ternyata memang ada hasilnya dan terasa peningkatan torsinya. Semoga Redaksi DETIK.com mau menghargai para inventor dan memilah apakah itu hanya dimanfaatkan sebagian orang untuk mencari keuntungan semata dengan hasil yang mengecewakan. Jika dari staf redaksi mau mencobanya di 1 kendaraan milik kantor DETIK.com, untuk dipasang dan diujicoba, gratis jika memang terasa manfaatnya. Alat dari saya sudah melewati beragan rangkaian uji kelayakan dan broken test, apakah alat ini menguntungkan atau merugikan (scam/ hoax belaka)

    BalasHapus
  2. apakah tdk berbahaya bagi kesetimbangan unsur alam mengingat bahan yg digunakan sangat fundamental sekali yaitu air sebagai sumber kehidupan manusia?....mendingan bikin hybrid bensin + gas elpiji aja...

    BalasHapus

Artikel pada kategori yang sama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...