Rabu, 04 Juni 2008

Air Fuel Ratio | Bisa Irit, Kencang Apalagi!

Setingkomposisi spuyer biasanya diintip dari ujung busi. Pertanda hasil pembakaran bisa dilihat dari sana. Gampangnya kalau elektroda busi sampai putih pertanda kering minim BBM, item artinya kelewat banyak bensin. Eits, nyatanya itu bukan patokan utama.

Paling presisi intip dari komposisi air fuel ratio (AFR) alias perbandingan campuran bensin dan udara atau A/F. Saat tes dyno atau uji emisi dengan engine analyzer, angka ini nongol di layar monitor (gbr. 1). Tapi sayang belum banyak mekanik motor tanggap.


Komposisi ideal A/F yaitu 13,7 : 1. Artinya pembakaran akan sempurna jika terdapat 13,7 molekul udara dan 1 molekul bensin. Itu terjadi pembakaran tuntas dan kelebihan bensin atau udara.

"Di motor standar saat langsam, perbandingannya 13 : 1, motor balap 11 : 1. Begitu digeber komposisi udara dan bensin naik sekitar 14,7 : 1," buka Kemal Agusmula Bachrie, juragan Khatulistiwa Surya Nusa (KSN) yang jadi tempat rujukan tes dyno.


Dari sana bisa dijadikan patokan untuk mengetahui spuyer yang dipasang. “Bila angkanya 13,7 : 1 dianggap ideal. Bila 11 : 1 berarti kegedean spuyer. Kalau 15 : 1 maknanya kebanyakan udara,” cerita Tomy Huang sang penemu CDI Cibinong yang juga punya dynotest. Namun menurut Tomy, katanya biar aman dan mesin tidak panas, untuk motor balap patok di 12,5 : 1.

Nah, sayangnya karburator nggak bisa sempurna di semua kitiran. Harusnya komposisi ideal selalau 13,7 : 1. "Nggak kayak injeksi yang bisa konsisten dari rpm bawah sampai atas, kalau karburator ada putaran yang dikorbankan," tambah Kemal yang ngantor di Jl. Pramuka Kav. 69, Jakarta Timur.

Pantas saja Honda Wave 125i yang beredar di Thailand bisa irit plus ramah lingkungan. Kabarnya AFR-nya bisa tembus 16 : 1 sejak dari langsam sampai rpm atas.

Nah, biar gampang mengetahui perbandingan spuyer dan udaranya nggak melulu mesti dengan engine analyzer. Intip peranti K&N Air/Fuel Ratio Monitor dengan sensor O2 yang dicolok ke pipa knalpot.

Lewat 10 LED sebagai display AFR bakal muncul tuh kelir merah (miskin), kuning (normal) dan hijau (kaya). Misalkan sampeyan atur setelan udara (air screw) (gbr. 2). Sampai lampu kuning paling mefet ke merah menyala tanpa mesin mati berarti AFR-nya udah pas di 14,7 : 1.

Praktis memang! Kendalanya, barang dari Amrik ini masih belum diimpor resmi. Yongki


sumber : motorplus-online.com/articles.asp?id=7278

Rating: 4.5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel pada kategori yang sama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...