Sabtu, 25 Oktober 2008

Drag Contezt

Yamaha Jupiter MX 135LC 2007 (Pangkalpinang)

Inspirasi racing style bisa datang dari beberapa aliran. Misalnya tampilan MotoGP, trail, road race bahkan juga drag. Nah, aliran drag lengkap dengan wheelie bar ini menjadi acuan Bona dari Pangkalpinang dalam mendandani Jupiter MX ini. Walau penggunaan atribut tadi hanya sebatas saat dipajang di arena contezt.

“Konsep drag diambil karena tampak sangar dan heboh,” kata Bona yang asli Bangka ini. Tapi dalam pelaksanaannya, konsep tadi belum sepenuh hati. Masih ada pilihan variasi dan gaya modifikasi yang tidak sealiran dengan tema itu.

“Ya memang itu disadari, tapi enggak apa-apa lah yang penting racing,” belanya. Konsep nanggungnya itu dimulai dari pemilihan desain bodi. Memang terlihat bagus, tapi ya kalau drag nggak begitu tampilannya. “Kita buat dari fiber dan karena buat jalan juga, maka dipasang head lamp dari Nouvo-Z yang lebih keren,” lanjut pria bertubuh kecil ini.

Kesan sportynya paling kentara juga dari pemilihan setang. Cabutan dari motor X1-R yang enggak masuk ke Indonesia memang terlihat balap abizz. Aplikasi ini memang banyak dipilih disini karena pemasangan gampang dan efek ubahan cukup mencengangkan.

Satu hal yang rada nyeleneh dari karya warga Jl. Kampung Bintang ini adalah pada jalur saluran buangnya alias knalpot. Menggunakan ujung muffler dari Remus yang aslinya buat mobil ditempatkan di bawah ke arah kanan. Bentuk seperti ini rasanya kurang safety karena berbahaya. Kemungkinan kaki pengendara merasakan efek panas atau malah bersenggolan langsung. Nyoss, kulit bisa melepuh deh.

Padahal dengan desain buntut yang sudah menggunakan undertail akan lebih sip jika knalpot itu nonggol di bagian ini. Selain safety juga lebih gaya. Setuju?
PELEK BELANG
Bona itu pada dasarnya seorang airbrusher. Dia sempat menimba ilmu dari beberapa guru di Jakarta. Setelah mudik, selain buka bengkel cat doi juga jadi modifikator. Jiwa seninya betul-betul bisa dilampiaskan di kampung halaman.

Pada Jupiter MX ini enggak hanya bodi yang mendapat kelir baru dari Sikkens, tapi juga pelek. Dengan pelapisan cat seperti ini memang pelek standar menjadi terlihat istimewa. Bahkan Bona punya ide berlebih, warna pelek depan dan belakang dibuatnya berbeda. Ada-ada saja.

DATA MODIFIKASI
Ban depan FDR 90/80-17
Ban belakang Delitire 110/70-17
Disc depan Racing One
Disc belakang Jupiter MX 135LC
Kaliper depan Brembo
Master rem Kitaco
Upside down Variasi Thailand
Setang X1-R
Swing-arm Custom
Footstep Yoshimura

sumber : motorplus
Rating: 4.5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel pada kategori yang sama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...