Rabu, 24 September 2008

Teknologi Knalpot Racing Harian | Mampu Meredam Emosi

Awas, knalpot juga bisa bikin batal puasa! Terutama knalpot racing 4-tak free flow yang suaranya berisik itu lho. Bikin emosi pengendara lain, bahkan juga orang sekitar. Akhirnya ditimpuki batu deh sama orang sekampung. Untuk itu perlu tahu memilih pipa buang yang tidak berisik tapi setara racing.

“Untuk racing harian, lebih baik pakai yang dirancang silent alias tidak berisik,” jelas H. Utris Sutrisno atau lebih dikenal sebagai Haji Uwok. Pria tinggal di Bandung ini, sudah menerapkan idenya ini pada penyalur gas buang rancangan terbarunya, seri F3 yang dipasarkan AHRS.

Sebagai panduan knalpot rancangan H. Uwok, coba kita minta pendapat Christhomas, juragan Junior Motor Sport (JMS) yang jadi partner H. Uwok. Christhomas sedikit berbagi soal knalpot racing harian mesin 4-tak yang bisa meredam emosi. Maksudnya, yang suaranya tidak berisik, gitu rojer!

Pertama, katanya untuk mendongkrak tenaga bawah alias akselerasi, diameter dalam leher knalpot dibikin lebih besar dari standar. Selain itu, juga lebih pendek.

Lalu bagian perut knalpot. Sisi ini pun, menurut Christhomas ukurannya diperbesar dari standarnya. Selain untuk mengejar penampilan lebih gagah, juga supaya bisa mendesain ulang sekat di dalamnya.

“Kunciannya justru ada di perutnya. Supaya tidak berisik tapi juga tenaganya bertambah, harus mengubah desain sekat di dalamnya. Sekat berkurang dari standar, tapi bentuk dan letaknya diatur ulang,” papar pria karib disapa Thomas itu.

Terakhir, silencer atau moncong knalpot. Namanya silencer, jelas tugasnya meredam suara. Sekaligus sebagai pembalik tekanan gas buang untuk mengail torsi dan power. Untuk bagian ini bisa lebih fleksibel. Meskipun bentuknya seperti buat balap, tapi suaranya bisa kok seperti motor standar.

“Makanya di seri F3 dibikin beberapa opsi. Ada yang model oval seperti knalpot balap, atau heksagon. Juga demi mendapatkan tenaga besar namun tidak menjerit,” kompak H. Uwok dan Thomas.

Namun, menurut H. Uwok yang berjenggot itu lagi, yang haram dilupakan adalah lubang akhir di silencer. Ukurannya harus lebih besar dari standar supaya bisa lebih cepat melepas gas buang. “Yang terpenting lagi, untuk knalpot racing harian pemasangannya mudah. Tidak perlu copot footstep,” yakin bapak tiga putra itu.

sumber : motorplus
Rating: 4.5

Selasa, 23 September 2008

Pengaruh Ubahan Ukuran Ban

Gede Kecil Punya Efek

Seiring perkembangan industri ban, produk karet hitam after market makin banyak pilihan. Tak hanya ukuran, pattern (bentuk alur-red), sampai kompon juga beragam.

Tak heran, banyak bikers ganti ban diluar dari ukuran yang direkomendasi. “Perbedaan ukuran, pattern sampai kompon pasti ada efeknya. Karena desain ban standar sudah melalui berbagai riset validasi tes berkait performance, stability, torsi mesin dan lainnya,” jelas Darori, Quality Ansurance Technical Service, PT Gajah Tunggal, produsen ban IRC.

Penggantian ban yang lebih gede ukurannya dari standar dengan performa mesin yang tetap standar, sedikit mengurangi performa mesin. “Misal, aslinya harusnya memakai ban ukuran 2,75-17 inci. Lalu ganti 3,00-17 inci. Efeknya bagusnya mungkin handling lebih enak karena tapak lebih besar,” tambah Darori.

Tapi, jangan tanya kalau ada perubahan performa. “Kenaikan satu step ukuran ban, setidaknya nambah beban 10 persen beban. Belum lagi dihitung bidang kontak yang lebih banyak nempel di aspal,” terang Darori.

Demikian juga perubahan ukuran yang lebih kecil. Performa akan lebih enteng. “Tapi efek lain, soal safety akan berkurang karena koefisien konstruksinya tidak sesuai acuan falidasi tes motor tersebut,” ingatnya.
PENGGUNAAN BAN RACING
Demikian juga perbedaan kompon, seperti aplikasi ban balap atau racing untuk harian. Ban balap dipakai buat harian akan bermasalah kalau di kondisi jalan dicampur lumpur, genangan air dan pasir.

Traksi tidak semaksimal ban harian. Soalnya patern atau pola si kulit bundar buat kompetisi enggak diperuntukan harian. “Compound pun akan cepat habis. Berbeda buat harian yang dirancang untuk penggunaan yang panjang,” beber Hendro Purwanto, Product Development Section Head, PT Indomobil Bhupala, pemegang merek ban Vee Rubber.

BATAS UKURAN DARI PELEK
Batasan ubahan ban juga dipengaruhi ukuran pelek. Ukuran lebar ban yang lebih besar dibanding pelek, berimbas handling berat lantaran profil ban melebar. Lebih terasa waktu motor membelok. “Pas melewati tikungan panjang dengan kecepatan tinggi kemungkinan besar mendadak kehilangan traksi,” jelas M. Agung Yulianto, Product Design, PT Suryaraya Rubberindo Indonesia (SRI), produsen ban lokal Federal dan FDR, di Cileungsi, Bogor.

Sebaliknya kalau menggunakan profil ban sempit dibanding pelek bawaan motor. Terasa agak ringan waktu kecepatan tinggi dan lurus. Tapi, traksi ke aspal enggak maksimal waktu melintas kelokan panjang.

Makanya, kalau ingin sesuai batasan ukuran pelek dengan ban yang ideal, simak tabelnya. Di situ jelas ukuran pelek dan toleransi penggunaan ban yang ideal digunakan.

Juga perhatikan pula simbol batas kecepatan. Jadi bisa menyesuaikan kebutuhan ban yang kita butuhkan, sesuai penggunaan sehari-hari. Itu bisa dilihat dari huruf yang ada di tanda bagian sisi ban.

UKURAN PERSAMAAN BAN DAN PELEK
UKURAN BAN UKURAN PELEK
60/100 1.40
70/90, 70/100 1.60
80/80, 80/90, 80/100 1.85
90/80, 90/90, 90/100 2.15
100/80, 100/90 2.50
110/80, 110/90 2.50
120/80, 120/90 2.75

Keterangan:
Diambil dari standar Japan Automotive Tyre Manufactures Association (JATMA)

Simbol Kecepatan Kecepatan Maksimum (km/jam) Simbol Kecepatan Kecepatan Maksimum (km/jam)
A1 5 K 110
A2 10 L 120
A3 15 M 130
A4 20 N 140
A5 25 P 150
A6 30 Q 160
A7 35 R 170
A8 40 S 180
B 50 T 190
C 60 U 200
D 65 H 210
E 70 V 240
F 80 W 270
G 90 Y 300
J 100



sumber : motorplus
Rating: 4.5

Akselerasi Lebih Mantap | Gir Tebal Vs Tipis

Enggak sedikit penyuka adu kebut ganti sproket pakai gir lebih tipis. Maksudnya, ketebalan gir lebih tipis ketimbang gir standar. Gir model ini kerap dipakai di motor road race atau drag. Bahkan, di bali alias balap liar (gbr. 1). Ukuran rantai yang dipakai 415H.

Memang apa kelebihannya sih? Perhitungannya sampai ke bagian itu segala ya. “Bicara akselerasi, jelas lebih mantap. Mulai dari bawah hingga putaran atas, motor enak diajak lari,” bilang Herman Pieters, pemilik Man Speed Racing di Jl. Raya Caman, Jati Bening, Bekasi.

Menurut Herman, karena bobot gir lebih enteng maka saluran tenaga jadi lebih spontan. Putaran roda pun, tak terlalu terbebani. Ah, masa sih. “Iya, saya sudah bandingin di motor bali. Akselerasi motor lebih gampang laju pake gir tipis,” aku pria yang juga mekanik di tim road race Suzuki Top 1 Chia Felix SHC.

Nah, yang mau ikuti langkah ini boleh. Tapi ada syaratnya! Enggak cuma salah satu gir doang yang bisa dipasang. Gir depan dan belakang, harus punya ketebalan sama.

Itu karena rantai juga disesuaikan lebar mata gir (gbr. 2). “Masak ketebalan satu dengan lainnya beda. Takutnya, rantai jadi mudah lepas ketika terima beban lebih. Apalagi saat ngebut,” imbuh Herman.

Gir tipis pakai rantai ukuran 415H. Wah, rantai standar bebek punya ukuran 428. Bahkan Honda Karisma paling kecil hanya 420. Berarti tipis banget ya? “Maka itu harus pakai rantai tipe heavy duty,” wanti Herman lagi!

Silakan rasakan bedanya!



sumber : motorplus-online.com/articles.asp?id=10515
Rating: 4.5

Senin, 22 September 2008

Media Penyimpanan Online 1TB Gratis

Oosah menawarkan penyimpanan online 1TB gratis !!!

Apa itu Oosah? Oosah adalah tempat penyimpanan online yang menawarkan kapasitas 1TB secara cuma-cuma. Oosah sendiri tidak hanya merupakan sebuah tempat penyimpanan biasa tetapi juga sebuah Feature rich Web 2.0 content hosting site.



Oosah dapat memberikan sebuah tempat di web dimana kita dapat mengatur semua konten media kita seperti foto, video dan music / audio. Ini memiliki desain yang sederhana sehingga bisa digunakan dengan mudah oleh pemula dan pada saat yang sama menyediakan fitur-fitur yang digunakan oleh advanced user.

Saat ini Oosah memiliki fitur-fitur yang belum terlihat di tempat lain :

  • Web-based file management system – dapat membuat folder dan sub folder
  • Desktop feel – kemampuan drag and drop folder / file serta keyboard shortcut
  • Upload file dengan digital format
  • Mendukung mobile device sehingga anda bisa transfer langsung dari handphone anda
  • Mendukung batch dile uploading dengan size limit : 200MB per video, 50MB per image dan 9MB per MP3
  • Menciptakan play list, slide show atau gallery dari koleksi anda (disebut Oosah)
  • Banyak pilihan untuk melakukan sharing – email, RSS, link, SMS, pod casting, download-burning to CD / DVD dll
  • Dapat menentukan file sebagai public, private atau share dengan password


Salah satu fitur lain yang bagus adalah kita mampu berhubungan dengan social media profile seperti Flickr, YouTube, FaceBook, Picasa, dll.

Dari gambar diatas terlihat bahwa untuk saat ini Oosah benar-benar menawarkan 1TB dengan account yang gratis, hanya saja ada kemungkinan akan menurun sejalan dengan semakin terkenalnya Oosah ini. Tertarik untuk mencoba?

Rating: 4.5

Jumat, 19 September 2008

Utilitas | Mio Jadi New Mio

PICEvolusi generasi Yamaha Mio setiap tahap makin menunjukan tampang keren. Tapi buat pemilik Mio lama, nggak usah minder. Kalau mau tampang serasa New Mio, ada jalan mudah.

Tak perlu repot bikin dudukan baru, tampang lama juga bisa ikut ke-upgrade. Semudah sihir di film Aladin. “Cukup ubah bagian depan, langsung berubah drastis kayak motor baru kok,” jelas Eko Aladin, from Sumber Aladin Motor, Serdang Raya, Jakarta Pusat.PIC

Eko sudah mencoba. Bodi depan New Mio dipindah ke Mio lamanya. “Hanya ganti cover depan, bagian luar dan dalam. Kalau bagian buritan tak ikut diubah,” jelasnya.

PICCover depan bagian luar yaitu bagian lampu baru yang merupakan unggulan produk New Mio. Sementara cover depan bagian dalam adalah yang berwarna hitam. Bedanya dengan dulu, permukaannya lebih cekung pada daerah permukaan bagasi kecil dan kunci kontak. “Meski beda bentuk, tapi dudukan sama. Tak perlu ubah apapun dan tinggal pasang,” tambah Eko.

Meski cuma dua bagian yang diubah, tapi ada sejumlah part yang musti diganti. Tapi jangan kawatir. Kalau lihat daftar harga part dari Yamaha, enggak mahal kok. Biaya yang musti dibelanjakan satu paket lampu sein Rp 117.800, cover depan Rp 78.100, cover depan bagian dalam Rp 48.900, bagasi kecil dekat kunci Rp 20.000, batok lampu atas Rp 40.400, batok spidometer Rp 23.700, lampu depan Rp 125.000.

Sudah! Tinggal pasang dengan sedikit penyesuaian soket dan kabel kelistrikan supaya terpasang sempurna.


sumber : motorplus-online.com/articles.asp?id=13068
Rating: 4.5

Minggu, 07 September 2008

Motor Baru Honda Blade 110R

Bedah Honda Blade 110R | Mesin Baru Lebih Efisien

Honda Blade 110R batal dilaunching pada 30 Agustus lalu. Sudah pasti belum bisa dibeli minggu ini dong. Ini yang bikin penasaran. Secara lekuk bodi sudah bisa dilihat sejak berlangsungnya The 29th Bangkok International Motor Show 2008 lalu. Bahkan ketika launching di Thailand ditulis MOTOR Plus namanya CZ-1, bodinya memang slim.

Tapi, bagaimana teknologi dan gambaran mesinnya? Pihak PT Astra Honda Motor (AHM) yang tidak mau ngetop namanya kasih penjelasan. Katanya secara dapur pacu memang benar-benar baru. Konsep mesinnya punya durabilitas tinggi dan efisien.

Kapasitas 110 cc dan paling efisien dibanding generasi sebelumnya. Tes menguji efisiensi pemakaian bahan bakar belum final. Untuk sementara baru didapat data lebih irit 10-20% dibanding Supra X 125 yang konon motor paling efisien saat ini.


Untuk mendapatkan mesin seperti itu perlu didukung pengurangan gesekan di beberapa komponen. Lebih jelasnya soal reduksi gesekan di dapur pacu baru Honda ini, mari dibedah.
ROCKER ARM SISTEM ROLLER

Dilihat dari konstruksi kepala silinder, mesin memang tidakmeniru Honda Nice 110 atau Supra X125. Headcylinder sudah seperti Vario atau BeAt. Dilengkapi tutup lebar yang mempermudah setel klep. Jika tutup dibuka langsung kelihatan kem, noken as, pegas dan klep.

Untuk mengurangi gesekan antara kem dengan pelatuk, roceker-arm sudah dipasangi roller semacam laher. Permukaan pelatuk yang nempel di kem tidak menimbulkan gesekan besar. Dibantu rolleryang licin seperti bearing. Terjadi efisiensi mekanis atau minimalisasi gesekan.

Sistem rollerini juga bikin buka-tutup klep lebih presisi. “Soalnya setelan klep bisa dibikin nol. Misalnya 0,00 mm, ini yang bikin tenaga lebih besar,” jelas sumber terpercaya Em-Plus di PT AHM itu.


TANPA DEKOMPRESI
Sistem dekompresi fungsinya untuk membocorkan tekanan di ruang bakar. Sehingga ketika dislah lebih ringan. Namun secara prinsip kerja, dekompresi lumayan menimbulkan gesekan. Juga bikin boros bensin.

Makanya pada mesin tipe baru ini dekompresi dilepas. Tapi, tetap lebih ringan jika dislah. Mungkin secara prinsip kerja sudah meniru kompetitor. Misalnya bebek Yamaha yang rata-rata overstroke namun tidak dilengkapi dekompresi.

PISTON RINGAN DAN RENDAH GESEKAN
Inovasi lain ini bisa dijumpai pada seher atau piston. Untuk memperingan gesekan ditempuh tiga cara. Pertama, piston dibikin offset. Artinya posisi pin piston tidak di tengah. Namun digeser dikit supaya sudut gesek piston terhadap liner jadi berkurang.

Kedua, di piston dilengkapi lubang oli. Oleh pihak Honda, ini biasa disebut oil-jet. Terutama pada alur ring oli. Maksudnya supaya aliran pelumas lancar lewat lubang itu. Ini juga yang bikin piston awet dan licin.

Ketiga, piston dibikin lebih ringan. Caranya dipilih material khusus dan piston lebih pendek. Persis seperti desain seher Honda BeAt. Jadi, gesekan juga ringan dan irit bensin dengan tenaga besar.

CRANKCASE OFFSET
Maksudnya crank case offset yaitu ketika piston di TMA (Titik Mati Atas), titik tengah pin kruk as dengan titik tengah pin piston tidak sejajar. Fungsinya tentu untuk mengurangi gesekan piston dengan liner ketika naik-turun di dalam silinder.

Terjadinya gesekan sangat besar bila piston menonjok liner pada posisi naik menuju TMA. Di motor dulu yang tidak dilengkapi crankcase offset, liner kerap cekung akibat ditonjok piston berkali-kali. Nah, di Honda Blade 110R itu dieliminir.

Teknologi ini sebenarnya pernah diterapkan di Supra X 125. Kemungkinan hanya beda sudut offset. Efeknya lumayan besar dan mampu meningkatkan efisiensi mekanis.

Konon secara prinsip kerja mesin juga bikin getaran lebih rendah. Selain didapat suara mesin yang halus, rasa tidak nyaman pengendara akibat vibrasi mampu dielimir sistem offset.

KOPLING SISTEM MATAHARI
Masih dalam rangka memperkecil gesekan, kopling Blade 110R beda sama generasi C-Series. Sistem kampas kopling tidak seperti dulu yang dilengkapi 4 pegas spiral. Sekarang seperti di mobil yang manganut sistem matahari atau pegas diafragma.

Sebenarnya mekanisme seperti ini pernah dipakai motor Suzuki. Terakhir dipakai di Suzuki New Shogun 110. Kehebatan pegas ini juga yang bikin Shogun 110 merajalela di balap. Sanggup menyandang gelar rajanya 4-tak.

Kekerasan pegas diafragma tidak hanya bisa diatur lewat sistem ganjal. Tapi juga sistem press untuk menekan supaya diafragma yang seperti matahari itu mencuat keluar. Selain lentur juga mampu menekan kampas lebih merata.

Termasuk sistem kampas kopling yang ikut dibenahi. Kini hanya memakai tiga lembar. Sehingga tidak menimbulkan banyak selip. Maklum tiga kampas kopling basah lumayan menyumbang terjadinya slipper.

Sistem diafragma juga memungkinan sambungan antara rumah kopling dengan gigi sekunder jadi lebih sempurna. Karer peredam entakan bisa dibuat lebih tebal dan banyak. Diharapkan pengendara tidak merasakan entakan berlebih.

OVERSTROKE TORSI LEBIH GEDE
Secara spek teknis, diameter x stroke yaitu 50 x 55,6 mm. Termasuk mesin overstroke atau lebih panjang langkah piston dibanding diameter. Bahkan lebih tinggi dibanding Honda Vario yaitu 50 x 55 mm.

Overstroke yang lumayan tinggi ini mampu mendongkrak torsi gede pada rpm bawah. Lihat saja dari spesifikasi tekniknya. Torsi 0,86 kgf.m (8,42 Nm) pada 5.500 rpm. Torsi Honda Vario sama tapi di rpm 8.000.

KARBU TANPA TSS
Untuk efisiensi bensin, di Supra X 125 sudah dilengkapi TSS (Throtle Switch System). Fungsinya untuk sensor bukaan skep karbu yang diumpan sebagai sinyal ke CDI. Secara otomatis derajat pengapian menyesuaikan. Supaya pembakaran pas dan sempurna. Hasilnya tenaga besar dan bensin lebih efisien

Nah, menurut sumber di PT AHM pada Blade 110R tidak dilengkapi TSS. “Karbunya Keihin dengan ukuran venturi 17 mm,” jelasnya sambil kasih tahu diameter payung klep buang 17 mm. Meski begitu tanpa TSS ini tetap lebih efisien.


SPESIFIKASI TEKNIK

Kode mesin : NF110ST
Tipe mesin : 4 langkah SOHC
Pendingin : Udara
Diameter x stroke : 50 x 55,6 mm
Kapasitas : 109,1 cc
Tenaga maksimum : 8,66 dk/7000 rpm
Torsi : 8,42 Nm/5.500 rpm
Kompresi rasio : 9 : 1
Karburator : Keihin venturi 17
Kopling : Basah, diafragma & sentrifugal
Pengapian : Digital Transisterized
Aki : 12V-2,5 AH
Kapasitas tangki : 3,7 liter
Panjang x lebar x tinggi: 1.878 x 709 x 1.057 mm
Sumbu roda : 1.219 mm
Berat : 90,8 kg
Tinggi jok : 750 mm
Ban depan : 60/100-17 M/C 33P
Ban belakang : 70/90-17 M/C 43P



sumber : mplus
Rating: 4.5

Sabtu, 06 September 2008

Pas Buat Low Rider | Suzuki Skywave 125 2008 (Jakarta)

Untuk aliran low rider seperti yang lagi mewabah saat ini, pemilihan Skywave 125 memang nggak salah. Coba deh tanya Derajat Budiakso si pemilik skubek berkelir gelap ini. Doi yang dibantu Joddy dari Joddy Motor dan Aldhie dari bengkel D2M relatif gampang
mewujudkan semua itu.

“Enak karena bodi standar motor yang besar sehingga kalau dimundurin panjang, masih terlihat harmonis,” kata Oo, panggilan akrab Derajat. Ukuran pemanjangan juga bisa melebihi skubek lain. Untuk kali ini bahkan bisa sampai 25 cm.

“Kalau skubek lain malah jadi aneh bisa sepanjang itu, tapi nggak buat Skywave,” timpal Joddy. Sebelumnya dia pernah mencoba mundur 15 cm seperti umumnya tapi hasilnya malah terlihat aneh dan rada bantet. “Artinya bentuk bodi standar membutuhkan jarak mundur yang melebihi tipe lain,” cuap Joddy lebih jauh.


Lebih sip lagi dengan kondisi tadi, Oo berhasil mendapatkan ban dengan ukuran agak jarang. “Biasanya kan cuma 140, tapi sekarang dapat yang lebarnya 150,” ceritanya. Dengan ukuran karet roda yang sedemikian besar itu maka harmonisasi berhasil didapat. Jika ban terlalu kecil skubek malah jadi terlihat aneh.

Suspensi standar yang menggunakan dua sok juga dirasa kurang pas sama aliran ini. Itu pikiran Oo yang bekerja di dunia penjualan mobil ini. Mangkane, sokbreker tunggal langsung dijejalkan. Ada pengalaman seru yang bisa kita ambil dari ubahan satu ini.

“Coba pakai sok variasi Jupiter MX, ternyata malah terlalu keras,” kata Joddy lagi. Dalam pemasangan pun, terpaksa harus menjebol ruang bagasi di bawah jok untuk pegangan atas.

Saat dipakai jalan, sok belakang yang terlalu keras ini bisa menimbulkan bahaya. Apalagi kalau material braket dan desainnya nggak terlalu kuat. Bisa patah saat motor mengalami guncangan di jalan yang tidak rata. “Tapi kita pakai pipa yang kuat kok, ukuran 5 mm,” bela modifikator yang buka bengkel di Pangkalan Jati, Jakarta Timur ini.

Tapi atas nama kenyamanan berkendara akhirnya disepakati juga mengganti sok. “Tetap pakai punya MX namun yang standar memang lebih sip,” beber Aldhie yang mengerjakan sektor mesin dan CVT.
BORE UP 145 CC
“Kaki-kaki berat tentunya harus diimbangi ubahan dapur pacu agar motor bisa ngacir,” cuap Aldhie yang merombak mesin. Selain polish porting, proses bore up pun dilakukan supaya Night Rider ini jadi lebih bertenaga.

“Pakai piston Thunder 125 yang oversize 100,” lanjut pria yang buka bengkel di Jl. Kapin No. 1, Kalimalang, Jakarta Timur ini. Akibat penggantian ini maka kapasitas mesin meningkat jadi 145 cc.

DATA MODIFIKASI
Ban depan Deli Tire 140/60-14
Ban belakang Kenda 150/70-14
Pelek Custom
Knalpot Yoshimura
Sok belakang Kitaco
Setang Fatbar
Piston Suzuki Thunder
Roller LHK
Per CVT Kitaco
CDI Andrion HP7MC
Koil Andrion

sumber : www.motorplus-online.com
Rating: 4.5

Senin, 01 September 2008

Padat di Bawah I Honda Vario 2008 (Jakarta)

Pilihan aliran modifikasi Muhammad Andre bukan hanya sebatas low rider. Lewat penentuan ubahan yang tepat dia bisa membuat low rider berkarakter, yaitu mempunyai bentuk padat di sektor bodi bawah. Menarik karena untuk mengimbangi bentuk bodi standar Honda Vario yang runcing atau bersiku.

Bentuk padat tadi dimulai dari roda depan yang berukuran 3,5x12. “Untuk mendapatkan pelek itu susah banget karena tetap menggunakan material awal pelek mobil,” kata Johanes Hanafi yang menjual produk itu. Makin asyik dilihat finishing krom serta penggunaan jari-jari rapat 72 batang.

Pria gemuk ini bisa membuat pelek itu setelah hunting ke mobil tua atau keluaran sekitar 70-an. “Ini pakai pelek Hijet, kalau mobil sekarang rada susah dapatnya,” lanjut Johanes. Dengan menggunakan ban berukuran 90/90 maka roda depan terlihat semakin padat alias montok.


“Ditambah lagi bentuk sepatbor depan yang besar dan membulat, makin jadi deh,” kata Jaidun punggawa JJ Airbrush yang sudah lama memikirkan konsep ini untuk sebuah Vario.

Ubahan roda depan seperti ini cocok sama roda belakang yang juga menggunakan pelek mobil. Banyak yang hanya pakai di belakang sedang di depan biasa saja. Hasilnya tentu kurang sip. Beda dengan Andre.

Pelek belakang yang memiliki dimensi 3,5x14 inci memang paling sip dipadu ban 140/60. Ini menjadi ukuran ideal, tentunya apabila memungkinkan masuk dan nggak ngesrot di ruang roda. Efek ukuran ini sektor kaki belakang menjadi lebih kekar dan berisi.

Obesi Andre yang asal Parepare, Sulawesi Selatan untuk bikin montok tadi semakin diperjelas lewat pemilihan sokbreker dan knalpot. Harmonis didapat setelah pilih ukuran rada besar. “Kalau kekecilan nggak pas sama roda,” terang JJ meyakinkan.

Pendapat itu ada benarnya. Tapi sayang, untuk knalpot kesannya terlihat over atau berlebihan. Knalpot seukuran ini cocoknya di Honda Tiger. Akan lebih sip jika dicustom ulang dengan sedikit memperkecil dari yang ada sekarang. Pasti lebih sip!

PEMUDA CINTA NEGARA
Sadar dengan nuansa 17 Agustus yang begitu bersejarah bagi bangsa ini, Andre nekat tampil bak seorang pejuang. “Apalagi kan warnanya merah putih, nasionalisme banget,” ungkap pria yang pengusaha ekspedisi ini.

Vario ini langsung dirombak begitu diboyong dari showroom. Tentunya untuk dipersembahkan sebagai kado HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke-63 ini.

MERAH SHADOW
Untuk urusan pengecatan, JJ menggunakan cat merek Debeer. Kelir merah yang menonjol terlihat bagus karena menggunakan efek shadow atau bayangan. Artinya nggak sekadar merah. “Tampilan merah jadi lebih enak dilihat. Juga membuat merah mendominasi,” cuap JJ yang lagi kebanjiran order ini.

DATA MODIFIKASI
Ban depan Deli Tire 90/90-12
Ban belakang Deli Tire 140/60-14
Sok belakang YSS
Filter Koso
Knalpot Custom

sumber : mplus


Rating: 4.5
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...