Jumat, 01 Agustus 2008

Ride With Care | Gigi Bikin Aman

Beberapa pabrikan telah melengkapi fitur keselamatan di motor terbarunya. Fitur ini terkait dengan teknologi yang terdapat di persneling dan side stand alias standar tengah.

Untuk motor Honda ada di Mega Pro baru dan City Sport 1 alias CS-1, Vario serta BeAT, Kawasaki punya di Ninja 250R dan Yamaha ada di Scorpio. Berikut ulasan teknis soal fitur gigi yang bikin aman ini.



KAWASAKI SHIFTING SAFETY
Ketika posisi side stand masih aktif, Kawasaki Ninja 250 memang tetap bisa distarter. Namun, saat pengendara memasukkan persneling 1, secara otomatis motor langsung mati.

“Antara shifting (posisi gigi berpindah) dan standar samping ada terkonek dengan switch on-off,” jelas Rainer M. Sitorus, Manajer Teknik, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Switch ini terletak di drum chain yakni komponen yang berfungsi memindahkan gigi 1,2,3 dan seterusnya. “Nah, antara gigi netral dan 1 terpasang switch itu. Jadi, ketika pengendara memasukkan gigi satu dan switch masih dalam keadaan on (standar samping posisi turun, red), maka, secara otomatis arus ke engine akan terputus dan motor langsung mati,” papar Rainer.

Menurutnya, teknologi yang diberi nama shifting safety ini memberi keuntungan yakni, membuat pengendara aware terhadap persiapan berkendara. “Sering terlihat bikers tetap jalan, padahal posisi standar samping belum diangkat. Ini sangat berbahaya,” jelas Rainer.

YAMAHA STARTER CUT-OFF SYSTEM
Pada Yamaha Scorpio sistem peranti safety di persneling ini dinamakan Starter Cut-Off System. Menurut M. Abidin, Manajer Divisi Teknik PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), sistem ini untuk melindungi pengendara dari tenaga Scorpio yang besar. “Kalau tidak ada sistem ini, saat masuk gigi dan distarter motor bisa lompat,” ungkapnya.

Ada dua hal yang membuat sistem ini tidak bekerja. Yakni, pertama ketika transmisi netral. Kedua jika gigi masuk pengendara menarik tuas kopling. “Baru motor bisa distarter,” bilang pria berkantor di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur ini.

Jadi, ketika dalam posisi masuk gigi dan tuas kopling tidak ditarik rangkaian cut-off ini memutus arus yang mengalir ke starter motor. “Switch pemutusnya sendiri ada di kopling,” kata pria ramah ini.

HONDA SWITCH SIDE STAND DAN SWITCH LEVER CLUTCH
Pada Honda ada dua sistem pengaman. Untuk skubek dinamakan switch side stand. Sedangkan di motor sport dinamakan switch lever clutch. Teknologi ini juga ada di bebek crossover CS-1.

Menurut Handy Hariko, Deputy GM Technical Service Division, PT Astra Honda Motor (AHM), untuk skubek jika standar samping turun motor tidak bisa distarter. “Switch on-off nya aktif, memutus arus menuju CDI,” jelasnya.

Sedangkan pada switch lever clutch ini menurut Anggono Iriawan, Chief Instructor Safety Riding, PT AHM merupakan fitur standar untuk semua motor sport.

“Sistem kerjanya jika masuk gigi maka switch yang ada di kopling akan otomatis memutus arus ke starter. Mengaktifkannya dengan menarik lever (tuas), sehingga arus kembali normal dan motor bisa distarter,” jelasnya.

Pada motor sport dan Honda CS-1 telah memiliki power yang cukup besar, sehingga perlu alat pengaman agar pengendara terhindar ketika alpa.

SUZUKI SIDE STAND SWITCH
Pada Suzuki Skywave 125 sistem pengaman berkendara di standar samping dinamakan side stand switch (SSS). Menurut Joseph Antony Tan, Assistant Manager Training Roda Dua, PT Indomobil Suzuki International, letak relay SSS ini di tebeng depan.

“Di motor lain, kabel kontak menuju ke CDI, nah, untuk Skywave 125 sebelum ke CDI masuk ke relay SSS ini dulu. Saat standar samping turun switch yang memiliki dua kabel ini secara otomatis akan menginformasikan ke relay agar memutus arus dari kontak ke CDI,” tambah Firdaus, staf training R2 PT ISI.

sumber : motor+
Rating: 4.5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel pada kategori yang sama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...