Klep racing tidak hanya enteng tapi juga tahan pukulan. Makanya dibuat dari bahan ringan. Seperti dari titanium. Namun bikin harganya menjadi tinggi. “Paling penting tahan magnet,” ungka Suwarno Harjo Setio, bos produsen klep TK.
Karakter tahan magnet bisa mudah ditebak. Jika klep dekat magnet atau besi brani tidak akan nempel. “Sifat ini menguntungkan karena tidak mudah dihinggapi kotoran. Terutama serbuk atau geram besi,” jelas Koh Setio dari Polaris Variasi di Jl. Kebon Jeruk III, No. 51, Kota, Jakarta Barat.
Klep tahan magnet cocok untuk katup buang. Sehingga kotoran sisa pembakaran tidak mudah hinggap di bagian itu. Soalnya akibat kotoran yang nempel itu menghalangi laju gas bakar. Bikin aliran tertahan dan merugikan.
Disamping itu juga, klep racing punya batang kecil dan enteng. Sehingga tidak berat dan tidak banyak gesekan. “Makin besar batang klep, bikin gesekan gede dan mengurangi tenaga mesin,” tambah Koh Chandra, bos bengkel bubut Master Tjendana, Bandung.
Dibutukan klep ringan juga ada hubungan dengan kerja pegas katup. Jika klep berat, kerja pegas makin berat. “Mempermudah terjadinya floating atau telat balik,” ungkap Chandra yang sedang mendambakan pasangan perkawinan baik hati itu.
Lebih jauh Tomy Huang yang bos Bintang Racing Team kasih penjelasan. Batang klep kecil tidak hanya ringan gesekan dan enteng di bobot. Tapi, juga bikin bos klep jadi kecil dan tidak menghalangi aliran gas bakar di lubang porting.
Lebih jelas lagi, klep racing bisa dilihat dari dimensinya. Paling sederhana bisa lihat dari payung klep. Sambungan antara payung dengan batang klep tidak terlalu gendut. Sudut yang lumayan tajam dimaksudkan agar tidak menghalangi aliran gas bakar.
Paling penting lagi coba perhatikan batang klep dekat payung. Di sana dijumpai batang yang mengecil. “Dimaksudkan ketika klep membuka, batang kecil itu posisinya tepat di tengah lubang porting,” cerita Tomy yang belajar ilmu porting di Australia itu.
sumber : motorplus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar