Jumat, 28 November 2008

Klep Bar Tidak Langsung Pasang (1)

Suwarno Harjo Setio yang pembuat klep TK mengklaim klep buatannya bolt-on alias tinggal pasang. Tapi, katanya tidak melarang mekanik untuk modifikasi atau menyesuaikan dengan keperluan balap. Misalnya bibir klep didesain ulang sesuai sudut kemiringan sitting klep.

Seperti dilakukan Bobeng alias Sugiono dari Bintang Racing Team itu. “Setiap klep yang digunakan untuk balap pasti didesain ulang. Terutama pada bibir payung klep,” jelas Bobeng yang menjabat posisi sebagai research and development itu.



Bobeng yang berpengalaman di balap puluhan tahun itu memberi edukasi atau pembelajaran. “Sekaligus juga mengingatkan kepada para mekanik. Soalnya banyak yang menyepelakan penyesuaikan sudut bibir payung klep,” jelas mekanik berkacamata itu.

Menurut mantan crosser itu, sudut payung klep harus dibikin ulang hukumnya wajib. Soalnya klep standar pabrik atau aftermarket biasanya hanya satu sudut. Padahal di motor balap yang butuh aliran gas bakar lancar perlu dua sudut.

Terdapat dua sudut bibir payung klep yang dikikis. Pertama, sudut bibir paling luar dari lingkaran payung katup. Dikikis sampai sudut 45 derajat. “Permukaan inilah yeng nempel pada sitting klep (dudukan katup) ketika terpasang di kepala silinder,” cetus Bobeng yang bapak dua anak itu.

Permukaan kedua yang lebih atas yaitu dikikis sampai 30 derajat. Ini disebut sudut kemiringan lingkaran dalam. Permukaan ini perlu dibentuk sudut agar aliran gas bakar tidak terhalang. Lalu-lalang jadi lebih lancar tanpa adanya benjolan yang menghalangi.

Cara seperti ini bukan hanya untuk mempercepat proses skir klep atau menahan kebocoran kompresi. “Namun juga sangat menunjang dalam kecepatan aliran gas bakar. Berdampak terhadap kenaikan daya kuda mesin,” ucap Koh Setio yang juga buka Polaris Variasi di Jl. Kebon Jeruk III, No. 51, Kota, Jakarta Barat.
PISAU CUKUR KLEP
Untuk membentuk 2 sudut di bibir payung klep diperkulan alat yang namananya reface valve (RV). Berbeda dengan sitting valve cutter. Reface valve untuk membenahi klep. Sedang sitting valve cutter untuk membenahi dudukan atau sittingklep.

RV terdiri dari dudukan pisau dan bodi pemegang. Dudukan pisau bisa dibolak-balik. Sisi atas mata pisau dibuat miring 45 derajat. Sedang sisi bawah mata pisau miring 30 derajat.

Jika mau digunakan, mata pisau bisa dibolak-balik. Untuk mencukur sudut bibir luar payung klep menggunakan mata pisau 45 derajat. Sisi dalam lingkaran payung klep pakai yang 30 derajat.

Punya RV dipastikan jadi jarang beli katup. Cukup pakai klep lama yang diatur ulang. “Asal tidak bengkok, semua klep bekas bisa dipakai lagi,” jelas Bobeng yang juga menjual RV untuk para mekanik dan umum. Lebih pasti dan jelas soal RV monggo calling di 0811-913-226.


sumber : http://www.motorplus-online.com/articles.asp?id=13325


Rating: 4.5

Kamis, 27 November 2008

Karburator | Kenapa Rutin Dibongkar?

Cuaca dingin seperti sekarang gak cuma nyerang bodi pengendara. Tapi juga bisa bikin karburator pilek. Parahnya, menurut M. Abidin, manajer Departemen Service PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, karbu bisa korosi. “Meski kansnya kecil, banyak faktor bikin karbu rusak. Misal, bahan bakar, pelumas dan cuaca,” ucap pria suka lelucon itu.

Masih kata Abidin, inilah alasan karbu kudu dibongkar dan diservisberkala. Dulu, saat kondisi bahan bakar dan oli jelek, minimal 2.000 km atau sebulan pemakaian, karbu diservis. Kini, mutu oli dan bensin membaik, Yamaha patok 3.000 km atau 2 bulan.

Karbu pilek diketahui dari performa motor menurun. Mbrebet akibat karbu bisa karena salah salah, atau ada benda asing. “Kotoran di karburator tak cuma dari luar, kayak debu. Bensin pun bawa kotoran,” urai Abidin.
Misal, tiap bahan bakar ada zat pewarna. Saat penguapan, pewarna ninggal di karbu. Terlihat kerak putih, kekuningan, kemerahan atau kebiruan, tergantung bahan bakar yang dipakai. Kelamaan numpuk merusak bahan metal karbu.

“Apalagi ada endapan kotoran dan air di bensin. Bisa aja mangkuk atau dudukan spuyer dan dudukan jarum pelampung korosi. Faktor ini bikin karbu butuh perawatan. Ngilanginnya, pakai carburator cleaner,” imbuh pria yang ngantor di Pulo Gadung, Jakarta Timur itu.

So, jangan pernah cuekin karbu. Apalagi kondisi hujan, besar kemungkinan kotoran dan air nyelonong masuk ke karbu.
PENYEBAB KEPUTIHAN
Kerap bagian luar karburator keputihan. Kata Abidin itu karena kedinginan. “Banyak terjadi di daerah dingin seperti Puncak, Jawa Barat. Atau, jika motor dipakai malam. Cairan ini juga bisa nyumbat karbu, malah jadi sebab korosi,” ujar Abidin.

Munculnya cairan putih lengket itu karena sifat karbu. Karbu bagian dingin di antara dua sisi yang panas. Udara luar yang panas, lalu karbuyang dingin karena adanya bahan bakar, dan mesin yang panas.

Saat musim hujan kayak sekarang, karbu kian dingin, itulah akibatnya muncul embun keputihan.


sumber : motorplus
Rating: 4.5

Kamis, 20 November 2008

Lagu Pilihan Bulan ini...

Lagu ini aku dedikasikan buat mantanKu tercinta, yang telah setia mendampingiku..
intinya sih ada kata-kata "Kau Cantik Hari ini... Dan Aku Suka".

Lobow - Kau Cantik Hari Ini.mp3

Lagu yang satu ini cukup tenang n kalem, so pokona enakeun welah...
Andra The Backbone - Hitamku.mp3

Sind3ntosca - Kepompong.mp3


Potret - I Just Wana Say I L U

yang lainnya nyusul...
Rating: 4.5

Selasa, 18 November 2008

Ciri Klep Racing

Sekarang eranya 4-tak. Klep memegang peranan penting untuk mengatur sirkulasi gas bakar. Namun untuk keperluan balap diperlukan klep racing. Tentunya punya ciri dan karakter berbeda dibanding klep standar. Lantas, apa aja perbedaannya?

Klep racing tidak hanya enteng tapi juga tahan pukulan. Makanya dibuat dari bahan ringan. Seperti dari titanium. Namun bikin harganya menjadi tinggi. “Paling penting tahan magnet,” ungka Suwarno Harjo Setio, bos produsen klep TK.

Karakter tahan magnet bisa mudah ditebak. Jika klep dekat magnet atau besi brani tidak akan nempel. “Sifat ini menguntungkan karena tidak mudah dihinggapi kotoran. Terutama serbuk atau geram besi,” jelas Koh Setio dari Polaris Variasi di Jl. Kebon Jeruk III, No. 51, Kota, Jakarta Barat.



Klep tahan magnet cocok untuk katup buang. Sehingga kotoran sisa pembakaran tidak mudah hinggap di bagian itu. Soalnya akibat kotoran yang nempel itu menghalangi laju gas bakar. Bikin aliran tertahan dan merugikan.

Disamping itu juga, klep racing punya batang kecil dan enteng. Sehingga tidak berat dan tidak banyak gesekan. “Makin besar batang klep, bikin gesekan gede dan mengurangi tenaga mesin,” tambah Koh Chandra, bos bengkel bubut Master Tjendana, Bandung.

Dibutukan klep ringan juga ada hubungan dengan kerja pegas katup. Jika klep berat, kerja pegas makin berat. “Mempermudah terjadinya floating atau telat balik,” ungkap Chandra yang sedang mendambakan pasangan perkawinan baik hati itu.

Lebih jauh Tomy Huang yang bos Bintang Racing Team kasih penjelasan. Batang klep kecil tidak hanya ringan gesekan dan enteng di bobot. Tapi, juga bikin bos klep jadi kecil dan tidak menghalangi aliran gas bakar di lubang porting.

Lebih jelas lagi, klep racing bisa dilihat dari dimensinya. Paling sederhana bisa lihat dari payung klep. Sambungan antara payung dengan batang klep tidak terlalu gendut. Sudut yang lumayan tajam dimaksudkan agar tidak menghalangi aliran gas bakar.

Paling penting lagi coba perhatikan batang klep dekat payung. Di sana dijumpai batang yang mengecil. “Dimaksudkan ketika klep membuka, batang kecil itu posisinya tepat di tengah lubang porting,” cerita Tomy yang belajar ilmu porting di Australia itu.
PERMUKAAN KASAR
Pada klep racing juga harus memperhatikan permukaan tertentu. Terutama pada bagian yang dialiri gas bakar. Posisinya pada bagian yang ada di lubang porting. Yaitu permukaan dalam payung dan batang klep bawah. Pada bagian ini harus kasar.

Bisa dilihat dari klep TK. Pada bagian ini sangat kasar. “Dimaksudkan supaya gas bakar tidak mengembun dan kotoran gampang lepas. Kasarnya sama dengan lubang porting,” cerita Koh Setio yang riset klep sejak 1998 lalu itu.

Permukaan kasar kebalikan dari sifat kaca yang halus. Bila disemprot gas misalnya, atau ditiup pakai mulut pasti jadi berembun. Ini sama dengan lubang porting jika dibikin kelewat halus. Makanya gunakan ampelas ukuran 1.000 untuk menggerusnya biar kasar.


sumber : motorplus
Rating: 4.5

Antara Piston dan Klep

Jangan Terjebak Lebar!

Sudah banyak tukang bubut jago ganti klep 4-tak dengan ukuran payung lebar. Akibatnya banyak salah kaprah. Katanya, mau kencang kudu pakai payung klep lebar selebar-lebarnya. Padahal itu salah kaprah, Cuy!
Contoh sederhananya seperti aliran air dalam slang. “Jika ukuran slang besar, air yang mengalir kurang deras. Sama seperti payung klep kegedean,” ujar Tomy Huang dari Bintang Racing Team alias BRT.

Payung klep terlalu besar, tenaga atau torsi dihasilkan berkurang. Padahal, untuk membangun motor kencang, butuh aliran atau velocity gas bakar kencang juga.


Pendapat senada, diakui Chandra Sopandi dari Master Tjendana. “Bikin 4-tak berlari, butuh harmonisasi cc mesin dengan diameter payung klep,” ungkap pria yang punya bengkel bubut di Jl. Pagarsih, No. 146, Bandung, Jawa Barat.

Menurut pria lumayan ganteng dan sedang cari pasangan hidup ini, ada dua acuan. Pertama, merujuk Graham Bell, pengarang buku Four Stroke Performance Tuning Inggris. Pria yang sudah berkecimpung dalam riset selama 28 tahunan ini, membuat tabel besaran klep sesuai kapasitas silinder.

Misal, di motor bore up 125 cc. Disarankan pakai klep in diameter 1,16 inci. Kalau dijadikan mm dikalikan 25,4. Maka hasil yang didapat 29,4 mm. Begitu juga klep buang yang disarankan pakai 1 inci atau 25,4 mm.

Dengan pemakaian klep ini, power terjadi di 7.000-8.000 rpm. Malah rpm bisa bertambah lagi menjadi 8.500–9.000 rpm, jika diameter silinder lebih besar dari langkah (over-square).

Acuan kedua, lebih mudah buat dipakai. Menentukan diameter payung klep pakai rumus 0,5-0,6 dikalikan diameter piston. Itu buat klep masuk. Sedang klep buang sekitar 80-86 persen dari besar klep masuk.

“Metode ini, juga didapat dari Graham Bell,” kata Tomy yang tak hanya jago bikin CDI programable, tapi juga jago bikin motor balap. Ambil contoh! Pakai diameter piston 65 mm, maka klep masuk ukuran 32,5 mm. Sedang klep buang atau ex berarti ukuran 27,6 mm.

“Tapi tergantung dari mekanik itu sendiri. Biasanya jika hasil pembagian memiliki koma di belakang, maka bisa pakai ukuran klep setingkat di atas atau di bawah. Misal, 27,7 mm. Maka bisa pakai klep 27 atau 28 mm.

Menurut Tomy lagi, menghitung dengan cara ini ada kompromi. Misal, kalau mau dapat torsi lebih cepat, bisa bagi diamater piston dengan perbandingan lebih kecil. Misal, 65 mm dikali 0,5. Bukan 0,6. “Ini semua berdasarkan pengalaman,” bilang Tomy.
PENGARUH BATANG KLEP
Memilih klep payung lebar memang susah. Banyak sih terapkan dari mobil. Tapi risiko yang ditanggung tidak sebanding. Batang klep kelewat besar punya bobot berat dan gesekan gede.

“Lebih bagus pakai yang punya motor, batangnya kecil. Cari yang aftermarket,” anjur Suwarno Harjo Setio, produsen klep TK dan bos toko Polaris dari Kebon Jeruk III, No. 51, Kota, Jakarta Barat.

Itu bikin Koh Setio membuat klep TK dengan berbagai tingkatan. “Seperti Jupiter-Z, klep in standar 23 mm. Variasinya dari 23 sampai 31 mm. Sedang klep buang standar 20 mm, penggantinya ada sampai 24 mm,” jelas bos Koh Setio yang bisa ditanya soal ukuran payung klep lewat (021) 6248852.

sumber : motorplus
Rating: 4.5

Efek Choke Terbuka | Bukan Berarti Bagus

Pengalaman tidak biasa dialami langsung oleh awak Em-Plus. Tepatnya saat perjalanan dari rumah ke kantor yang lumayan jauh. Tanpa sadar, karena deadline nyaris telat, tangkai choke atau cuk manual Suzuki Spin 125 ada pada posisi membuka.

“Anehnya, motor nggak ada gejala brebet seperti halnya saat naik bebek. Sementara di bebek, jika cuk masih terbuka, jalan sebentar aja sudah terasa,” ungkapnya.

Hal sama juga dialami teman lain yang besut Yamaha Nouvo. “Meski sudah jalan rada jauh dan baru tahu kalau kondisi cuk terbuka, anehnya kenapa mesin Nouvo juga enggak dirasa bermasalah seperti bebek,” timpalnya.
Lantas yang jadi pertanyaan, apa penyebab dan perbedaan yang dimiliki antara mesin skubek dibanding bebek atau sport?

Pendi Suryanda, Supervisor Training Instrucktor Senior PT Indomobil Niaga International (IMNI) kasih penjelasan. Itu dikarenakan Spin 125 mempunyai kabel cuk lebih panjang dibandingkan bebek. Makanya lebih elastis sehingga enggak terlalu tertarik seperti bebek saat cuk di posisi on.

“Karena elastis, efek dari terbukanya cuk tadi bikin nggak terasa seperti efek brebet yang terjadi di bebek. Oh ya, panjang kabel tadi tentu saja dipengaruhi oleh posisi antara tuas cuk di setang dengan karburator. Makin jauh maka kabelnya juga akan lebih panjang,” lanjut Pendi.

Maka dari itu, disarankan setelah motor hidup yang perlu diperhatikan apakah cuk sudah ditutup. “Apalagi lama cuk ngebuka idealnya cukup 1 menit setelah mesin hidup,” lanjut Pendi yang ramah itu.

Disarankan juga bahwa penggunaan cuk begitu penting karena akan membuat komponen di mesin jadi lebih awet. Karena mesin lebih gampang hidup hingga kerja piston dan setang tidak kepaksa waktu dinyalakan.

Sebaliknya jika hal ini sering terjadi dan terus berulang. Efeknya busi bakal cepat kotor lantaran ruang bakar banyak campuran jenuh akibat pasokan bensin berlebih. Pastinya lagi, konsumsi BBM tambah boros dan bikin tarikan menjadi berat.
PERHATIKAN SAAT SERVIS
Untuk Honda Vario, BeAT dan varian Kymco penganut sistem cuk otomatis. Artine, memang nggak ada tuas cuk di sekitar setang dan itu tidak perlu dikhawatirkan. “Sebab cuk di motor ini bekerja otomatis mengikuti perintah CDI,” kata Bedjo, kepala mekanik Jakarta Honda Center di Dewi Sartika, Jakarta Timur.

Maksudnya buka-tutup cuk ikuti informasi yang diperintah CDI lewat masukan dari sensor panas mesin. Sehingga saat mesin dingin, jarum cuk membuka dan perlahan menutup kembali setelah mesin mulai panas.

“Tapi saat servis karbu yang perlu diperhatikan adalah per cuk otomatis. Selain sangat kecil, pegangannya bermaterial plastik. Jika kurang teliti bisa menyebabkan patah dan rada susah mengakalinya lagi,” kata mekanik bertubuh jangkung ini.


sumber : motorplus-online
Rating: 4.5

Senin, 10 November 2008

My Music *New

Dalam Posting kali ini aku akan share beberapa lagu-lagu pilikan ku barang kali ada yang berminat temen-temen bisa download mp3 -nya.

Kali ini Lagu dari Sind3ntosca, nuansa lagunya mengingatkan ku pada sebuah band dari IKJ Rumahsakit.



Download Sind3ntosca-Kepompong.mp3



catatan:
Download lagu gratis hanya untuk review lagu. buat yang beber2x suka lagunya
Belilah kaset asli atau cd original .




Rating: 4.5
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...