Rabu, 23 April 2008

Tes Konsumsi Bensin | Bore Up 150 cc Lebih Irit

Banyak yang mengira bore up bikin boros. Taunya enggak tuh. Tapi, tentu ada syaratnya. Paling penting, jangan terlalu gede dalam memperbesar kapasitas silinder. Maksudnya, ada batasan optimalnya. Seperti Yamaha Mio atau Nouvo yang pas di 150 cc.

Sebagai bahan percobaan dipakai Yamaha Nouvo 2005 milik awak redaksi. Awalnya kondisi standar tanpa mengubah apapun. Coba dites menggunakan Premium. Dipilih kondisi jalan lengang biar tidak terganggu lalu lintas. Tepatnya jam 12:30 WIB dari Jakarta Barat menuju Tangerang.


Dari hasil percobaan, bensin 400 cc dihabiskan dalam jarak 13,15 km. Berarti dalam 1 liter (1.000 cc) bisa dipakai untuk menempuh jarak 32,875 km. Angka ini masuk akal dan dianggap motor masih normal. Sebab sebelumnya Em-Plusjuga pernah ngetes Mio, 1 liter bisa dipakai sekitar 32 km juga.

Tes kedua dilanjut. Yamaha Nouvo-Z yang sama dipasangi blok dan head yang ditulis minggu lalu. Keluaran Yonk Jaya Motor, Bandung. Kapasitas silinder 150 cc, head klep Honda Sonic. Lainnya per katup, rocker-arm set dan kem masih standar.

Untuk mengimbangi kapasitas silinder yang bengkak tadi, spuyer karburator juga ikut diganti. Standar pakai pilot dan main-jet 17,5 dan 95. Setelah bore up 150 cc, diyakini pas pakai spuyer 22,5 dan 115.

Ini berdasarkan input dari AFR (Air Fuel Ratio) Meter. AFR-nya sekitar 11,8-13 : 1. Artinya 1 molekul bensin terbakar dengan 11,8-13 molekul udara. Idealnya kan 12,5 : 1. Jadi, memilih spuyer bukan berdasarkan feeling.

Coba tes diisi bensin Premium. Dipilih waktu jam 22:00 WIB. Tabung inpus diisi 400 cc bensin. Langsung geber, setelah mencapai jarak 13,7 baru mogok. Berarti 1 liter (1.000 cc) bisa dipakai 34,25 km. Hasil yang luar biasa dan mengezutkan.

Lebih irit 1,4 km. Kenapa bisa? Mari lihat hasil pengujiannya.







UJI POWER

Sebelum Nouvo-Z dibore up alias masih standar, coba dites dulu menggunakan dynotes milik Bintang Racing Team (BRT), produsen CDI BRT. Dari hasil pengujian, tenaga maksimal hanya 6,14 dk pada 7.000 rpm.

Begitu dipasangi paket bore up 150 cc dengan head klep Sonic, pengujian kembali dilakukan. Tenaga mesin sanggup 9,64 dk pada 7.100 rpm. Peningkatannya 3,5 dk. Power terus mengisi dari rpm bawah sampai atas.

Fakta itu membeberkan kalau pengendara tidak perlu putar gas dalam untuk bisa bikin motor melesat. “Efeknya bensin lebih irit,” analis Koh Yonk, bos Yonk Jaya Motor dari Jl. Ahmad Yani, No. 385, Bandung.

SEPERTI SUPRA X DAN KARISMA
Bore up 150 cc bisa lebih irit, kejadian ini sama seperti di motor Honda standar. Dari hasil lomba irit antara Supra x 100 cc dengan Karisma 125 cc. Malah lebih irit Karisma yang punya volume silinder 125 cc?

Untuk mengail tenaga, Karisma tidak perlu tarik gas dalam. Sehingga bensin tidak boros. “Beda dengan Supra X 100 cc yang perlu rpm tinggi untuk mengail tenaga. Akibatnya Supra lebih boros,” analisis Koh Yonk lagi.

KNALPOT BORE UP
Melacak knalpot spesifikasi bore up memang rada susah. Maklum tidak ada keterangan khusus di kemasan pipa saluran buang yang dijual. Beda dangan buatan Password atau Koso. “Di kemasan sudah dicantumkan spesifikasi untuk motor standar, bore up s/d 150 dan bore ups/d 200 cc,” jelas Teten Senjaya, mantan mekanik Yamaha yang pernah ngetop di awal era 4-tak itu.

Katanya sih Teten hanya merancang knalpot Password dengan cara membedakan sekat di dalam. “Untuk bore up dibikin lebih blong. Juga moncong bagian belakang dibikin lebih besar,” rinci Teten yang menyerahkan penjualan Password pada Sefindra Motor Cirebon dan Custom World Jakarta.

LEPAS FILTER UDARA
Setelah bore up, permintaan pasokan udara-bensin lebih besar. Bukan hanya spuyer yang dibesarkan. Suplai udara juga harus diperbesar. Kalau tetap memakai filter dan busa tetap dipasang, hasilnya ngok. Tarikan motor malah jadi berat.

Bahkan ketika masih pakai filter, pas jarum spidometer menunjukan angka 80 km/jam, kecepatan motor seperti tertahan. Solusinya harus menggunakan filter variasi yang bentuknya seperti sarang tawon. Untuk ini, bisa menggunakan TDR atau K&N.


sumber : motorplus-online

Rating: 4.5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Artikel pada kategori yang sama

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...